Asalamualaikum warohmatullahiwabarokaatuh
Alhamdulillahirobbilaalamiin ,Asyhaduanlaailaahaillallah wa asyhaduannaMuhammadarrasulullah salallahualaihiwassalam amma ba'd
Kalau kita bicara masalah sunnah seakan biasa biasa saja,karena merasa bahwa dirinya sudah melaksanakan sunnah dengan sempurna..tapi kalau kita bicara masalah kesyirikan atau kita bicara masalah ke bid'ah an langsung saja banyak yang beermuka masam,beringas bahkan langsung marah...kenapa yaa...? padahal nabi Muhammad saw bersabda kalau kepingin selamat harus berpegang teguh pada Al Quran danAssunah (sunnahku/Nabi).Terpikir olehku
apa karena metode dakwah yang acak acakan sehingga informasi yang masuk tidak sistematis,atau karena mengajinya mengikuti manhaj nafsu/golongan /kelompoknya/sendiri atau karena para ustad yang belum siap terjun untuk dakwah hal ini yang harus diperbaiki sebab kalau tidak siapa yang bisa selamat?? na'udzubillahimindzaalik karena terus terang saya takut tapi juga bingung karena sangat terbatasnya pengetahuan saya.suatu contoh waktu belajar mengaji sifat wajib ada 20 eh taunya itu asy'ariah belum masalah jabbariah/ qodariah /mu'tazilah bahkan yang lebih bingung lagi masaalah hizbiyah waduuh rumit banget sampai sampai dalam berdakwah dimusuhi/dilewati/dipojokkan/didemo dll weleh weleh tenan koyo nyekel geni(bamba) alhamdulillah koyo( hanya seperti) bukan sungguhan ... sekian dulu subhanakallahummawabihamdika asyhaduanlaaillahaillaanta astaghfiruka waatubuilaik wassalamualaikum warohmatullahiwabarokaatuh..
mohon tanggapan yang benar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar yang baik dan membangun