a. Takbiratul ihram: memberikan aliran darah dari pembuluh darah balik yang terdapat di lengan untuk di isi ke mata, telinga, mulut dan otak keseimbangan.
b. Bersedekap: menjepit pembuluh darah balik pada lengan kiri sehingga pembuluh darah yang di telapak tangan atas akan mengembang. Begitu takbir untuk ruku’, darah yang telah di cuci di telapak tangan akan langsung di semprotkan dengan kecepatan tinggi mengisi kembali pembuluh darah yang ada di mata, telinga dan seluruh bagian otak.
c. Ruku’: membuka dan merawat syaraf kecerdasan, membebaskan dari sakit pinggang, sakit ginjal, rematik ruas tulang belakang, mengaktifkan energi pembuluhan, merawat syaraf mata, telinga, wajah, hidung dan tenggorokan, serta membuang energi negative dari pikiran, perasaan, pencernaan dan kepekasaan.
d. I’tidal: darah turun langsung dari kepala ke arah bawah, menyebabkan begian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya, sehingga dapat menjaga syaraf keseimbangan tumbuh dan berguna untuk mencagah terjadinya pingsan yang mendadak.
e. Sujud: pembuluh darah nadi balik di kunci di pangkal paha, sehingga tekanan darah akan lebih banyak di alirkan kembali ke jantung dan di pompa ke kepala.
f. Duduk diantara dua sujud dan tasyahud awal: dapat menyeimbangkan system elektrik dan syaraf keseimbangan tubuh, menjaga kelenturan syaraf keperkasaan yang banyak terdapat pada bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis sampai ke ibu jari kaki. Kelenturan syaraf keperkasaan dapat mencegah diabetes, sulit buang air kecil, prostate dan hernia.
g. Duduk tasyahud akhir: membuang energi negative dari system keperkasaan / reproduksi, mengobati kolesterol, mencegah dan mengobati rematik ruas jari kaki, membuang sampah biolistrik dari system jantung, system ginjal, system pencernaan, system emosional dan meningkatkan daya tahan tubuh.
h. Salam: menjaga kelenturan urat leher, mencegah urat leher kering, kaku dan tersalut kista/benjolan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan komentar yang baik dan membangun